Desa Sengkuang Tetap Kuat di Tengah Dampak El Nino: Titik Nol Pembangunan Sumur Bor untuk Mengatasi Krisis Air
Oleh: [Nopi slebew/red]
Desa Sengkuang, Kecamatan Tanjung Agung, Palik, memulai langkah strategis dengan menetapkan titik nol untuk pelaksanaan pembangunan sumur bor. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap dampak yang makin nyata dari fenomena El Niño dan kemarau ekstreme yang melanda wilayah tersebut.
Pembangunan sumur bor tersebut akan difokuskan di Dusun II dan III Desa Sengkuang, yang menjadi salah satu daerah yang paling merasakan dampak kekeringan akibat kemarau panjang. Keberlanjutan musim kemarau telah menyebabkan sumur-sumur di desa ini menjadi kritis, meninggalkan warga setempat dengan keterbatasan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepala Desa Sengkuang, Sanimo Bratalaksana, menyampaikan, "Kami menyadari bahwa krisis air ini adalah tantangan serius bagi warga desa kami. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk segera mengambil tindakan dengan memilih titik nol untuk pembangunan sumur bor sebagai langkah awal penanggulangan."
Pembangunan sumur bor ini diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga desa. Langkah ini juga diambil sebagai bagian dari upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang semakin terasa di wilayah tersebut.
Selain itu, pemerintah desa juga berencana melibatkan masyarakat setempat dalam proses pembangunan sumur bor ini. Melalui partisipasi aktif warga, diharapkan pembangunan ini dapat lebih efektif dan berkelanjutan.
Proyek pembangunan sumur bor di Desa Sengkuang ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah kabupaten, lembaga swadaya masyarakat, dan pihak-pihak terkait lainnya. Hal ini mencerminkan semangat gotong-royong dalam menghadapi tantangan bersama, terutama dalam mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin mengancam.
Sebagai langkah awal, pihak desa berencana melakukan kampanye penyadartahuan kepada warga tentang pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan dan pengurangan risiko terkait krisis air. Upaya ini diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air di Desa Sengkuang.
Melalui langkah-langkah proaktif ini, Desa Sengkuang berharap dapat membangun ketahanan terhadap perubahan iklim dan memberikan contoh positif bagi desa-desa lain dalam menghadapi tantangan serupa.[Nopi slebwe/red]