Sengkuang online, 20 Maret 2023 - Kepala Desa Sengkuang, Bapak Sanimo Bratalaksana, bersama dengan perangkat desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan tokoh-tokoh masyarakat setempat, melaksanakan acara pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap 3 tahun 2023 kepada 20 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tergolong miskin ekstrim di wilayah tersebut. Acara berlangsung dengan khidmat dan penuh kehangatan di Balai Desa Sengkuang.
Pemberian BLT ini dijadwalkan pada hari Rabu, 20 Maret 2023, sebagai bagian dari upaya pemerintah desa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang hidup dalam kondisi ekonomi yang sulit. Penyaluran BLT bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan memastikan kebutuhan sandang pangan masyarakat terpenuhi.
Bapak Sanimo Bratalaksana menyampaikan bahwa acara ini merupakan wujud kepedulian dan upaya nyata pemerintah desa dalam mendukung kesejahteraan masyarakatnya. "Kami berharap bantuan ini dapat memberikan sedikit kelegaan dan membantu meningkatkan kualitas hidup saudara-saudara kita yang memang membutuhkan," ungkapnya.
Pemberian BLT tahap 3 ini turut mendapatkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat di Desa Sengkuang. Perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, serta seluruh elemen masyarakat, berkolaborasi dengan baik untuk menjamin kelancaran dan transparansi dalam pelaksanaan program tersebut.
Acara berlangsung lancar, dengan masing-masing KPM menerima bantuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Para penerima manfaat terlihat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah desa serta seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program BLT.
Bapak Sanimo Bratalaksana mengajak seluruh masyarakat untuk terus bersinergi dalam mendukung pembangunan desa dan upaya kesejahteraan bersama. "Kami berharap, dengan dukungan semua pihak, Desa Sengkuang dapat terus berkembang dan masyarakatnya dapat menikmati kesejahteraan yang lebih baik," tutupnya dengan penuh semangat.
Semoga dengan adanya program-program seperti ini, kesejahteraan masyarakat Desa Sengkuang terus meningkat, dan kebersamaan dalam membangun desa dapat menjadi contoh bagi wilayah-wilayah lainnya.(Eko Putra Utama/Red)